Rabu, 09 November 2011

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.

DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.

DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Laju Transpirasi

LAPORAN PRAKTIKUM LAJU TRANSPIRASI A. Tujuan Praktikum Untuk membuktikan bahwa kecepatan penguapan air dari daun di pengaruhi oleh luas permukaan daun. B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Hari : Selasa, 18 Oktober 2011 Waktu : 10.40 – 11.40 Tempat : Laboratorium 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri C. Landasan Teori Dwidjoseputro (1989), menyatakan bahwa transpirasi mempunyai arti penting bagi tanaman. Transpirasi pada dasarnya suatu penguapan air yang membawa garam-garam mineral dari dalam tanah Kegiatan transpirasi dipengaruhi banyak faktor, baik faktor dalam maupun luar. Faktor dalam antara lain besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapis lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada permukaan daun, banyak sedikitnya stomata, bentuk dan letak stomata (Salisbury&Ross.1992) dan faktor luar antara lain: 1. Kelembaban Bila daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka, maka laju transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga antar sel di daun dengan konsentrasi mulekul uap air di udara. 2. Suhu Kenaikan suhu dari 180 sampai 200 F cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Dalam hal ini akan sangat mempengaruhi tekanan turgor daun dan secara otomatis mempengaruhi pembukaan stomata. 3. Cahaya Cahaya memepengaruhi laju transpirasi melalui dua cara pertama cahaya akan mempengaruhi suhu daun sehingga dapat mempengaruhi aktifitas transpirasi dan yang kedua dapat mempengaruhi transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-tutupnya stomata. 4. Angin Angin mempunyai pengaruh ganda yang cenderung saling bertentangan terhadap laju transpirasi. Angin menyapu uap air hasil transpirasi sehingga angin menurunkan kelembanan udara diatas stomata, sehingga meningkatkan kehilangan neto air. Namun jika angin menyapu daun, maka akan mempengaruhi suhu daun. Suhu daun akan menurun dan hal ini dapat menurunkan tingkat transpirasi. 5. Kandungan air tanah Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah dan alju absorbsi air di akar. Pada siang hari biasanya air ditranspirasikan lebih cepat dari pada penyerapan dari tanah. Hal tersebut menyebabkan devisit air dalam daun sehingga terjadi penyerapan yang besar, pada malam hari terjadi sebaliknya. Jika kandungan air tanah menurun sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lambat. Hal ini cenderung untuk meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju transpirasi lebih lanjut (Loveless,1991). D. Bahan dan Metode a. Kantong plastik tembus cahaya b. Tanaman dalam pot (Kamboja, Bonsai, Beras Kutah, dan Pisang- Pisangan) c. Solasi plastik/ tali rafia d. Tabung ukur e. Penggaris f. Stopwatch E. Prosedur Kerja 1) Siapkan tanaman yang akan digunakan percobaan. 2) Bungkus tanaman sampi bagian batang. 3) Ikat bagian bawah dengan menggunalkan solasi plastik. 4) Panaskan di bawah terik matahari selama 1 jam 5) Biarkan setelah 1 jam dalam tempat teduh cahaya 6) Lepaskan plastik penutup pelan- pelan agar uap air tidak menetes. 7) Ukur panjang dan lebar setiap daun dari tanaman yang diamati. 8) Catat hasil pengamatan laju transpirasi tersebut. Tabel.1 Laju Transpirasi Nama tanaman Jumlah daun Panjang x Lebar daun Luas Daun Luas Keseluruhan Kamboja 20 4 x 9 cm 36 cm2 7,2 dm2 Beras Kutah 8 17x6 cm 102 cm2 8,16 dm2 Bonsai 17 4,5x 1,7 cm 7,65 cm2 1,3005 dm2 Pisang- pisangan 7 12x 5 cm 60 cm2 4,2 dm2 Waktu (t) dalam percobaan tersebut yaitu: 1 jam atau 60 menit Luas dau satuan cm2 dijadikan dm2 Jadi, laju transpirasi dari tanaman diatas adalah sebagai berikut: 1. Kamboja (Plumeria sp) Rumus : V; L. Keseluruhan = 0,25 ml/dm2/jam t 2. Beras kutah (jawa) Rumus : V; L. Keseluruhan = 0,0245 ml/dm2/jam t 3. Bonsai(Ficus pruning) Rumus : V; L. Keseluruhan = 0,538 ml/dm2/jam t 4. Pisang- pisangan (Famili Musaceae) Rumus : V; L. Keseluruhan = 0,238 ml/dm2/jam t cm – m / 100 cm – dm / 100

Rabu, 13 April 2011

Perbedaan Dzikir dan Wirid


Perbedaan Dzikir dan Wirid

Banyak yang bingung dalam membedakan antara kata Dzikir dengan Wirid. Bagaimana sih perbedaan antara dzikir dengan wirid? Berikut ini ulasan pengertian dzikir dan wirid serta "perbedaan" antara keduanya.

Dzikir, dalam bahasa arab berarti "mengingat". Dzikir didalam Al-Qur'an diartikan sebagai "mengingat Allah". Bisa dilihat dalam firman-NYA:
33.41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya

Didalam Al-Qur'an tidak disebutkan kapan waktu khusus untuk ber-dzikir (mengingat) Allah. Akan tetapi yang sering adalah perintah untuk ber-dzikir (mengingat) Allah, kapanpun, tidak bergantung pada waktu.
Setiap orang yang beriman diwajibkan untuk senantiasa berdzikir, karena jika lalai dalam ber-dzikir, maka ia termasuk dalam orang-orang yang merugi, seperti dalam firman-NYA :

63.9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

Bagaimana dengan Wirid?

Kata wirid sebenarnya adalah berasal dari bahasa Melayu yang berarti di-ulang-ulang.
Awal mula pemakaian kata wirid, adalah pada saat penyebaran agama islam di Nusantara.
Wirid digunakan sebagai kata untuk menjelaskan tata cara pembacaan kalimat-kalimat Allah yang dilakukan secara berulang-ulang, diwaktu-waktu tertentu, dengan tujuan tertentu (hajat). Hal ini masih bisa dilihat pada para pelaku tarikat yang membaca kalimat-kalimat Allah tertentu (mis:Laa ilaaha illallaah).

Jadi sebenarnya perbedaan antara kata Dzikir dan Wirid hanya pada waktu dan tujuannya. Dzikir dilakukan kapan saja dan bertujuan murni untuk mengingat Allah. Sedangkan Wirid diartikan sebagai ritual mengucapkan kalimat Allah diwaktu-waktu tertentu dengan tujuan tertentu (mis: hajat).

Lalu bagaimanakah hukumnya dengan wirid, sebagai sebuah amalan ibadah?

Jika disandarkan dengan hadits berikut:

"Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit." (HR Bukhari dan Muslim)

Maka berarti wirid termasuk ibadah yang diperbolehkan, selama sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah dan selama tidak melanggar perintah Allah (menggunakan Asmaul Husna).

Jadi, mari kita sama-sama tingkatkan amal ibadah kita dengan perbanyak dzikir (wirid) dan supaya kita tidak termasuk dalam golongan manusia yang merugi.

(QS:Al-Munaafiqun:9) Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

(Az Zumar:23) ...kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.

(Al Ahzaab:41) Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.